Sunday, September 13, 2009

Google Adwords dan Adsense Merugikan Bangsa Indonesia


Teknologi iklan AdWords dan AdSense milik Google adalah teknologi iklan berbasis Internet terbaik di dunia saat ini. Dengan sangat jitu teknologi ini mampu menayangkan iklan sesuai “kebutuhan” pengguna Internet. Di sisi lain, teknologi ini juga telah mampu membawa banyak manfaat dan keuntungan finansial bagi para pemasang iklan besar maupun kecil di seluruh dunia. Tidak peduli bahasa iklannya apa. Teknologi ini juga yang mampu membawa Google sebagai salah satu perusahaan IT terbesar di dunia.

Namun teknologi ini masih jauh dari sempurna, terutama dalam mengelola iklan berbahasa Indonesia. Teknologi ini didesain mampu “merasakan” kira-kira pengunjung Internet membutuhkan apa, maka iklan yang “disodorkan” adalah iklan yang dianggap paling cocok dengan individu peselencar Internet itu. Misalnya kita masuk ke suatu situs yang memasang iklan Google AdSense, maka iklan yang kita lihat di halaman web itu akan berbeda dengan iklan di halaman web yang lain. Ini disebabkan Google akan menyesuaikan iklan yang ditayangkan berdasar isi konteks dari halaman web yang bersangkutan. Isi iklan juga bisa berbeda menyesuaikan dengan karakteristik pengunjungnya. Jika saya mengakses situs itu dari Indonesia, maka iklan yang muncul akan berbeda dengan jika yang mengunjungi dari Jepang misalnya. Konsep yang luar biasa dan terbukti telah bisa bekerja dengan baik dan menghasilkan uang luar biasa besar bagi Google. Namun ternyata konsep ini berjalan kacau dalam bahasa Indonesia.


Lebih celaka lagi karena pemasang iklan di Google AdWords yang berbahasa Indonesia ternyata banyak yang berisi iklan berbau pornografi dn iklan “sampah” lainnya. Baca juga tulisan saya sebelumnya tentang “AdSense yang Tidak Sensitif”. Terakhir, saya menemukan iklan baru berisi “foto telanjang Indonesia” di halaman Gmail saya. Gila… Padahal Gmail dipakai oleh pengguna yang sangat luas mulai anak kecil hingga orang dewasa.

Prediksi saya, teknologi Google AdWords (untuk pemasangan iklan) dan AdSense (untuk penayangan iklan) telah gagal mengantisipasi iklan berbahasa Indonesia. Saya yakin mereka tidak terlalu fokus menyediakan SDM dan sumberdaya lain untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi ini untuk mampu beradaptasi lebih baik dengan bahasa Indonesia. Dengan pengguna Internet Indonesia yang semakin besar, harusnya Google menuangkan lebih banyak investasi untuk mengurusnya. Kalau tidak, beginilah jadinya…

Yang dirugikan adalah bangsa Indonesia sendiri. Generasi muda kita justru akan “disodori” iklan-iklan sampah yang ditayangkan di tempat umum yang sangat mudah dilihat. Lah… wong iklan di TV lokal saja diatur ketat…

2 komentar

mas rahmat November 7, 2009 at 5:27 AM

betul sekali tu bozz ....
mampir ya ke blog aku
http://mas-rahmat.blogspot.com

awan ukaya February 25, 2011 at 10:39 AM

namanya juga mesin mas. Yang sabar aja ya .... :)

Post a Comment

Thank You For Comment in My Site

Followers

Call me

My e-mail is
1. andraeinstein@yahoo.co.id
2. andrachemical@yahoo.com
3. andraeinstein@gmail.com

My site is
1. andrachemical.blogspot.com
2. andraeinstein.blogspot.com
3. creamcommunity.blogspot.com
4. andrachemical.cc.cc

  ©This Website is Edited by Nusendra Hanggarawan Copyright at 2009 and this site is protected by COPYSCAPE.